Sabtu, 08 Agustus 2020

Penyakit yang Berhubungan dengan Sistem Reproduksi Manusia

Beberapa gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia antara lain: AIDS, gonorea, sifilis, kanker serviks, epididimis, herpes genetalis, dan keputihan.

1. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang menyerang sistem                         kekebalan tubuh

2. Gonorea (kencing nanah) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neissaria Gonorrhoeae.             Ciri-cirinya, sering buang air kecil, keluar cairan seperti nanah dari saluran kelamin, dan terasa             panas

3. Sifilis (raja singa) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidium. Ciri-                    cirinya: luka pada (alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir), pembengkakan getah bening pada                 bagian paha, bercak-bercak di seluruh tubuh, tulang dan sendi terasa nyeri terutama pada bagian             tangan dan telapak kaki.

4. Kanker Serviks adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papiloma Virus)

5. Epididimis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual (PMS). Ciri-            cirinya, terjadi peradangan pada saluran epididimis.

6. Herpes Genatalis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus harpes simplex tipe 2. Ciri-            cirinya, rasa gatal dan sakit di sekitar kelamin

7. Keputihan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur Candida Albicans. Ciri-cirinya,              munculnya cairan seperti susu berwarna putih dari vagina.


Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia 

1. Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan bertekstur lembut. Hindari bahan yang                  bersifat panas, kurang menyerap keringat dan berbahan ketat.

2. Mengganti celana dalam minimal 2 – 3 kali sehari.

3. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air kecil maupun buang             air besar.

4. Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi apabila sudah panjang, karena apabila                 terlalu panjang akan menjadi sarang kuman.

5. Buat perempuan, apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah pembalut sesering mungkin.

6. Buat perempuan, hindari menggunakan sabun pembersih daerah kewanitaan dan patyliner secara            terus menerus.

7. Rajin berolahraga.

8. Banyak mengkonsumsi buah dan sayur.Jangan pernah melakukan seks bebas.

9. Jangan pernah menggunakan narkoba. 

10. Berhati-hatilah ketika melakukan transfusi darah ataupun transfusi organ.

11. Menjaga pergaulan dan memilih gaya hidup yang sehat agar tidak terjebak pada seks bebas.

12. Jangan mengakses situs-situs yang menyediakan gambar atau film porno, karena dapat mendorong         kamu pada kehidupan seks bebas yang sangat rentan dengan penularan penyakit seksual.




Selasa, 04 Agustus 2020

PROSES FERTILISASI PADA MANUSIA

PENGERTIAN FERTILISASI








Fertilisasi adalah pertemuan antara sel telur dan sperma di dalam tuba fallopi. fertilisasi merupakan proses berfusinya pronukleus jantan pada sperma dengan pronukleus betina pada ovum hingga berbentuk zigot yang berlangsung di dalam tuba falopii (saluran telur)
TAHAPAN PROSES FERTILISASI
OVULASI
Setiap bulan di dalam indung telur , sekelompok telur mulai tumbuh dalam kantung kecil berisi cairan yang disebut folikel. Akhirnya, salah satu sel telur keluar dari folikel (ovulasi). Biasanya terjadi sekitar 2 minggu sebelum periode berikutnya.
Setelah telur meninggalkan folikel, folikel berkembang menjadi sesuatu yang disebut corpus luteum. Corpus luteum melepaskan hormon yang membantu mengentalkan lapisan rahim , membuatnya siap untuk sel telur.
Sel telur menuju ke saluran tuba falopi
Setelah telur dilepaskan, ia bergerak ke saluran tuba. Ia tinggal di sana selama sekitar 24 jam, menunggu satu sperma membuahinya. Semua ini terjadi, rata-rata, sekitar 2 minggu setelah periode terakhir
Jika tidak ada sperma di sekitar untuk membuahi sel telur, ia akan bergerak melalui rahim dan hancur. Kadar hormon  kembali normal. Tubuh Anda melepaskan lapisan tebal rahim, peristiwa ini dinamakan menstruasi.
Pembuahan
Jika satu sperma berhasil masuk ke saluran tuba dan masuk ke dalam sel telur, ia akan membuahi sel telur. Telur berubah sehingga tidak ada sperma lain yang bisa masuk.
Pada saat pembuahan, gen dan jenis kelamin bayi Anda siap. Jika sperma memiliki kromosom Y, bayi akan menjadi laki-laki. Jika memiliki kromosom X, bayi itu akan menjadi perempuan.
Implantasi   atau menempel ke Rahim
Telur yang telah dibuahi tinggal di tuba fallopi selama sekitar 3 hingga 4 hari. Tetapi dalam 24 jam setelah dibuahi, ia mulai membelah dengan cepat menjadi banyak sel. Itu terus membelah saat bergerak perlahan melalui tuba fallopi ke rahim. Proses selanjutnya adalah menempel pada dinding rahim. Ini disebut implantasi.
Beberapa wanita melihat bercak (atau sedikit pendarahan) selama 1 atau 2 hari sekitar waktu implantasi. Lapisan rahim menjadi lebih tebal dan serviks tertutup oleh sumbat lendir. Ini akan tetap di tempatnya sampai bayi siap dilahirkan.
Dalam 3 minggu, sel-sel mulai tumbuh sebagai rumpun, dan sel-sel saraf pertama bayi sudah terbentuk.











Selasa, 28 Juli 2020

SIKLUS MENSTRUASI

Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Apabila seorang perempuan mengalami menstruasi maka akan keluar darah melalui vaginanya.
Siklus menstruasi akan terjadi apabila sel telur yang dihasilkan oleh ovarium, tidak di buahi oleh sel sperma.
Pada umumnya satu siklus menstruasi berlangsung selama 28 hari. Akan tetapi, ada perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek dan panjang.Seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi pendek, siklus menstruasinya akan berlangsung sekitar 18 hari.Sedangkan seorang perempuan yang mengalami siklus menstruasi panjang, siklus menstruasinya akan berlangsung selama kurang lebih 40 hari.
 Menstruasi atau haid merupakan penanda seorang wanita memasuki usia pubertas, antara usia 11 sampai dengan 14 tahun. Menstruasi pada wanita akan terjadi secara berkala setiap bulannya. Siklus menstruasi dapat berbeda-beda antara wanita satu dengan lainnya.
1. Pra-Ovulasi : Hari ke 5-13. Kenaikan FSH (Folicle Stimulating Hormone) sehingga terjadi pertumbuhan Folikel di dalam ovarium mulai dari Folikel Primer - Folikel Sekunder hingga - Folikel de Graaf (matang). Di akhir tahap ini terjadi kenaikan Hormon Estrogen 2. Ovulasi : Hari ke - 14. Pelepasan Oosit Sekunder dari dalam Folikel de Graaf. Saat estrogen naik menyebabkan FSH terhambat dan menyebabkan LH menjadi naik. LH memecah Folikel de Graaf dan mengeluarkan oosit sekunder dari dalamnya. Oosit sekunder bergerak menuju ke oviduk, sedangkan bekas folikelnya tetap tinggal di dalam ovarium. 3. Pasca Ovulasi Hari ke 15-28. Bekas folikel tadi berubah menjadi korpus lubrum. Adanya LH yang tinggi menyebabkan Korpus Lubrum berubah menjadi Korpus Luteum. Korpus Luteum merangsang sekresi Progesteron yang menyebabkan dinding rahim (endometrium) mengalami penebalan. 4. Menstruasi : Berlangsung selama 4-6 hari. Apabila tidak terjadi Fertilisasi maka Korpus Luteum akan mengalami degenerasi menjadi Korpus Albican. Korpus albican tidak dapat merangsang sekresi estrogen dan progesteron sehingga menyebabkan peluruhan endometrium.