Rabu, 18 Agustus 2021

REPRODUKSI PADA HEWAN

 


OVIVAR / BERTELUR

Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur adalah
–          Telur dikeluarkan dari tubuh induknya
–          Memiliki bulu sebagai alat penutup tubuhnya
–          Tidak memiliki daun telinga
–          Tidak memiliki kelenjar susu
–          Tidak menyusui anaknya
–          Tidak mengalami masa mengandung

Ada 3 kelompok hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur
1. Pembuahan terjadi didalam tubuh induknya, perkembangan embrio terjadi didalam telur hingga menetas, dan telur dierami oleh induknya hingga menetas. Hewan yang termasuk dalam kelompok ini contohnya adalah jenis unggas seperti ayam, bebek, dll

2. Pembuahan terjadi didalam tubuh induknya, perkembangan embrio terjadi didalam telur hingga menetas, dan telur tidak dierami oleh induknya hingga menetas. Hewan yang termasuk dalam kelompok ini contohnya adalah jenis reptil seperti buaya, cecak, dll

3. Pembuahan terjadi diluar tubuh induknya, perkembangan embrio terjadi didalam telur hingga menetas, dan telur tidak dierami oleh induknya hingga menetas. Hewan yang termasuk dalam kelompok ini contohnya adalah jenis katak dan ikan



 





VIVIVAR / BERANAK

Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan/ beranak adalah
–          Memiliki daun telinga
–          Memiliki rambut sebagai penutup tubunya
–          Memiliki kelenjar susu
–          Menyusui anaknya
–          Melahirkan anak dari tubuh induknya

Proses pembuahan dan perkembangan embrio terjadi didalam rahim induknya. Proses ini yang disebut dengan masa mengandung. Hewan yang termasuk dalam kelompok ini adalah jenis mamalia seperti kambing, kuda, lumba-lumba, dll









OVOVIVIVAR / BERANAK DAN BERTELUR

Proses perkembangan embrio terjadi didalam telur dimana telur tersebut masih tetap berada didalam tubuh induknya hingga menetas. Setelah menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar adalah ular boa, ular sanca, dan ular piton















PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA VEGETATIF
1. FRAGMENTASI
Fragmentasi yaitu pemisahan salah satu bagian tubuh yang kemudian dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contohnya Planaria sp dan Asterias sp.

2. TUNAS
Budding/tunnas/gemmulae yaitu pembentukan tonjolan pada salah satu bagian tubuh hewan dan berkembang menjadi individu baru. Proses perkembangan tunas menjadi hewan dewasa di sebut blastogenesis. Tunas ini akan dapat melepaskan diri dari hewan induknya bila telah cukup matang. Cara reproduksi ini dapat kita jumpai pada Hydra atau Porifera.

3. MEMBELAH DIRI
Pembelahan sel/fisi terjadi pada organisme sel satu. Pada proses fisi individu terbelah menjadi dua bagian yang sama. Fisi yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan berkembang menjadi individu baru.

4. PARTENOGENESIS
Partenogenesis yaitu terbentuknya individu baru tanpa terjadinya fertilisasi. Contoh partenogenesis yaitu telur belalang jambu yang dapat menetas meskipun tidak mengalami fertilisasi. Jadi, meskipun hanya seekor betina yang dipelihara, tetapi telur yang dihasilkan tetap dapat menetas. Sel telur dapat berkembang menjadi individu baru walaupun tanpa fertilisasi.


















PARTENOGENESIS

Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual pada hewan di mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi.
Individu ini akan memiliki setengah kromosom tubuh karena berasal dari sel haploid. 
Adapun  siklus partenogenesis seperti pada kutu daun betina dan kutu air betina dapat terus menerus bertelur tanpa melalui proses fertilisasai, telur-telur yang dihasilkan akan berkembang dan menjadi kutu wanita. Meski demikian setelah beberapa generasi kutu mengalami partenogenesis akan tetap memerlukan proses fertilisasi untuk menghasilkan generasi atau individu baru.


METAMORFOSIS
Metamorfosis ialah perubahan bentuk tubuh secara bertahap dari telur hingga dewasa. Metemorfosis ini terjadi pada serangga dan amfibi. Berdasarkan prosesnya, metamorfosis dibedakan menjadi 2 yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang ditandai dengan adanya fase kepompong atau pupa, metamorfosis ini memiliki bentuk larva dan dewasa yang berbeda jauh. 
Berikut adalah tahapan metamorfosis sempurna : Telur – Larva – Pupa (kepompong)- Dewasa (imago). 
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain kupu-kupu, lalat, katak, nyamuk, semut  dan lebah.

Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis antara bentuk serangga yang baru menetas dengan serangga dewasa tidak jauh berbeda. 
Tahapan meatamorfosis tidak sempurna yaitu Telur – Nimfa – Imago. 
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu belalang, capung,kecoa, rayap dan jangkrik.



 















Supaya lebih paham tentang materi reproduksivegetatif pada hewan tonton video dibawab ini. Supayajelas ditontonnya diperbesar atau di landscape





Teknologi Reproduksi pada Hewan

Setiap hari, masyarakat banyak mengkonsumsi daging yang mengakibatkan jumlah konsumsi daging terus meningkat. Untuk membantu hewan bereproduksi, digunakan teknologi yang mempermudah pekerjaan tersebut. Berikut adalah cara yang dikembangkan untuk membantu reproduksi pada hewan yaitu :

1. Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan atau kawin suntik adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari hewan jantan ke dalam saluran reproduksi hewan betina dengan bantuan manusia. Cairan sperma dimasukkan dengan cara disuntik. Dengan cara ini, sangat memudahkan hewan untuk bisa menghasilkan anak karena hewan jantan tidak harus kawin dengan hewan betina secara langsung. Sehingga, hewan betina bisa menghasilkan anak tanpa bertemu dengan hewan jantan.

Dalam melaksanakan inseminasi buatan, dibutuhkan semen dari hewan jantan yang memiliki kualitas unggul. Semen tersebut kemudian disimpan pada suhu rendah, yaitu ?800C hingga ?200C. Hal ini bertujuan agar semen tidak mengalami kerusakan dan mati, karena sel sperma sangat rentan terhadap suhu panas. Inseminasi buatan telah diterapkan pada beberapa hewan, antara lain pada sapi, bebek, itik, domba, dan hewan lainnya

 Inseminasi buatan memiliki be berapa manfaat, antara lain efisiensi biaya, waktu dan memperbaiki kualitas anakkan.  Perbaikan kualitas mi salnya sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong). Sebagai contoh, untuk menghasilkan anakan sapi dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, diambil sel-sel sperma dari sapi brahman dari India untuk diinseminasikan pada sapi betina lokal.

.




2. Kloning

Kloning adalah teknik reproduksi secara aseksual pada hewan. Artinya, tidak melalui tahap fertilisasi. Kloning dilakukan dengan menggunakan sel tubuh hewan untuk kemudian dikembangkan menjadi satu individu utuh. Individu anakan yang dihasilkan memiliki sifat dan ciri yang sama persis dengan induknya. Misalnya, jika sel yang digunakan untuk kloning berasal dari hewan betina, maka individu anakan yang dihasilkan juga hewan betina.

Langkah kerja yang dilakukan untuk membuat kloning domba Dolly adalah mengambil sel telur dari ovarium domba betina dan mengambil sel kelenjar mamae dari domba betina lain. Lalu mengeluarkan nukleus sel telur dan memasukkan nukleus sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang sudah tidak memiliki nukleus. Kemudian sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak domba hasil kloning.





3. Perkawinan silang

Perkawinan silang atau hibridisasi adalah mengawinkan dua jenis hewan yang berbeda varietasnya dan memiliki sifat-sifat unggul.

Keuntungan dari teknologi perkawinan silang adalah dapat menghasilkan individu baru dengan kualitas yang lebih baik, menghemat biaya, mempercepat produksi, dan memperpanjang usia.


EVALUASI


Jumat, 06 Agustus 2021

PJJ 7 KESEHATAN DAN PENYAKIT PADA SISTIM REPRODUKSI

PENYAKIT PADA SISTIM REPRODUKSI MANUSIA 

Sistem reproduksi sangat rawan terhadap kelainan dan penyakit.Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, maupun virus. Kelainan dan penyakit ini dapat ditularkan dari orang tua (yang terinfeksi) ke pada anaknya, akibat transfusi darah yang terinfeksi, ditularkan akibat gaya hidup yang tidak baik seperti gaya hidup seks bebas dan menggunakan jarum suntik untuk obat terlarang atau narkoba dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia

1.Gonorhoe (Go)
Penyebab            : bakteri Neisseria gonorrhoeae 
Ciri                      :  ditandai dengan gejala rasa sakit dan keluar nanah pada saat buang air seni serta       keputihan berwarna kuning hijau pada wanita. 
Penularan           : prilaku sek bebas dan menyimpang.
Yang di serang   : Organ reproduksi pria dan wanita
Akibat                : kebutaan pada bayi yang baru lahir dan rasa sakit

2.Sifilis (Raja singa)
Penyebab                        :   bakteri treponema pallium .
Penularan                        :   hubungan seksual, luka mikroskopis, tranfusi darah. 
Ciri Ciri  sifilis                :   luka pada alat kelamin, rektum, lidah dan bibir. 
Pembengkakan getah bening pada bagian paha , bercak-bercak di seluruh tubuh, tulang dan sendi  terasa nyeri, ruam pada tangan dan telapak kaki. Bakteri penyebab kelainan ini dapat menyebar keseluruh tubuh
Yang di serang                : Organ reproduksi pria dan wanita
Akibat                             : rasa sakit, kerusakan organ

3.Herpes simpleks genitalis
 Penyebab                 :  virus herpes simpleks tipe II  
Yang diserang           :  kulit di daerah genitalia luar, anus dan vagina. 
Ciri/ gejala                :  rasa gatal, pedih dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin. Kemudian pada daerah tersebut timbul lepuh keci-kecil, lepuh menjadi pecah dan menimbulkan luka.
Penularan                  :  kontak fisikdengan penderita
Akibat                       : rasa sakit , gatal dan kulit yang melempuh


4.HIV/Aids (Acquered Immuno Deficiency Virus) 
Penyebab                  :  virus HIV (Human Immune Deficiency Virus). 
Yang di serang          :  sistem kekebalan tubuh manusia.
Ciri                            : kekebalan tubuh semakin menurun, timbul gejala penyakit lain yang berkaitan dengan sisitim kekebalan tubuh.
Penularan                 : penggunaan jarum suntikbersama,  prilaku sek bebas dan menyimpang
Akibat                      : kematian


5.Keputihan
Penyebab                 :  jamur Candida albicans, bakteri, virus dan parasit.
 Ciri                         :  terdapat cairan berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan pada vagina. Cairan tersebut berbau dan menimbulkan rasa gatal
Yang di serang         : alat kelamin  pada wanita 
Penyebab                 :  kurang kebersihan pada organ reproduksi wanita
Akibat                      :  kerusakan pada organ

6.Epididimitis
Penyebab               :  infeksi atau karena terkena penakit menular seksual
Ciri                     :  rasa nyeri disertai pembengkakan pada salah satu testis, ke;uarnya nanah pada uretra, terdapat darah pada semen ( cairan sperma )
Akibat                     :   peradangan pada saluran epididimis 
Yang di serang       :  saluran epididimis pada organ reproduksi pria
Penularan               :  Pergaulan bebas
 
Supaya lebih jelas simak vidio dibawah ini




UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT PADA SISTIM REPRODUKSI MANUSIA
1. Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan bertekstur lembut. Hindari bahan yang bersifat panas, kurang menyerap keringat dan berbahan ketat.
2. Mengganti celana dalam minimal 2 – 3 kali sehari.
3. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air kecil maupun buang air besar.
4. Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi apabila sudah panjang, karena apabila terlalu panjang akan menjadi sarang kuman.
5. Buat perempuan, apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah pembalut sesering mungkin.
6. Buat perempuan, hindari menggunakan sabun pembersih daerah kewanitaan dan patyliner secara terus menerus.
7. Rajin berolahraga.
8. Banyak mengkonsumsi buah dan sayur.
9. Jangan pernah melakukan seks bebas.
10. Jangan pernah menggunakan narkoba.
11. Berhati-hatilah ketika melakukan transfusi darah ataupun transfusi organ.
12. Menjaga pergaulan dan memilih gaya hidup yang sehat agar tidak terjebak pada seks bebas.
13. Gunakan internet secara arif dan bijaksana.
14. Jangan mengakses situs-situs yang menyediakan gambar atau film porno, karena dapat mendorong kamu pada kehidupan seks bebas yang sangat rentan dengan penularan penyakit seksual.
15. Rajin beribadah.

Untuk lebih jelasnya simak vidio dibawah ini ...




Senin, 26 Juli 2021

PJJ 6 FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIO




 Fertilisasi merupakan proses pembuahan sel telur (ovum) oleh sperma. Pada manusia, sperma dihasilkan di testis pria dan ovum dihasilkan pada ovarium wanita. Pembuahan akan didahului oleh ovulasi, yaitu lepasnya sel telur yang telah masak dari ovarium.


Proses Fertilisasi

Peristiwa fertilisasi  terjadi di dalam tuba falopi (oviduk) di tubuh wanita. Sel telur yang telah dibuahi selanjutnya akan membentuk zigot.Zigot selanjutnya menuju ke rahim dan akan mengalami pembelahan berulang-ulang serta tumbuh untuk membangun jaringan tubuh manusia.

Di dalam rahim, zigot menanamkan dirinya pada dinding rahim (endometrium) yang telah menebal dan banyak mengandung pembuluh darah. Zigot berkembang menjadi embrio manusia yang baru.

Pada kondisi tertentu, sel telur yang matang akan berovulasi tidak hanya satu. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan terjadinya hamil kembar.

Usia sel telur di dalam tuba falopi hanya 24 jam saja, sehingga apabila tidak ada sperma yang membuahinya, maka sel telur akan mati dan kehamilan tidak terjadi.

Jika tidak ada sperma yang membuahi sel telur, maka sel telur akan berpindah ke rahim dan hancur.

Lapisan dinding rahim yang menebal akan mulai mengalami proses peluruhan bersama dengan hancurnya sel telur tersebut sehingga terjadilah menstruasi.

Di dalam sekali ejakulasi (keluarnya sperma dari kelamin pria), terdapat berjuta-juta sperma yang saling berlomba untuk membuahi ovum. Pada saat ejakulasi akan dikeluarkan 40 sampai 150 juta sel sperma yang siap membuahi.

Sel sperma akan bergerak dengan bantuan bagian ekornya. Pergerakan tersebut dapat mencapai 12 cm per jam di sepanjang tuba fallopi (saluran oviduk). Pergerakan sperma  dibantu juga oleh pergerakan dinding rahim dan dinding tuba falopi.

Mulut rahim juga mengeluarkan cairan atau lendir encer agar spermatozoa dapat berenang dengan lancar dalam rahim menuju saluran telur untuk menemui dan membuahi sel telur.

Dari berjuta sperma yang dikeluarkan tersebut, normalnya hanya ada satu sperma berhasil bertahan hidup selama kurang lebih satu minggu hingga berhasil mencapai ovum.

Setelah satu sperma tersebut berhasil membuahi ovum, maka akan terbentuk selaput pelindung untuk menghalangi masuknya sperma lain yang akan melakukan pembuahan.



Perkembangan Embiro dalam Rahim (Uterus)

Masa embrio atau kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim, embrio akan mendapatkan makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari).

Embiro di dalam rahim dilindungi oleh beberapa selaput pembungkus sebagai berikut.

1. Amnion

Amnion adalah selaput yang membatasi ruangan tempat berkembangnya embrio. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan guncangan.

2. Korion

Korion merupakan suatu selaput yang berada di sebelah luar amnion. Korion akan tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta.

3. Sakus vitelinus (kantung kuning telur)

Kantung ini terletak di antara amnion dan plasenta. Sakus vitelinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembuluh darah yang pertama.

4. Alantois

Alantois terletak di dalam tali pusat dan berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan respirasi.


Perkembangan embrio dimulai dari pembelahan zigot, stadium morula (morulasi), stadium blastula (blastulasi), stadium gastrula (gastrulasi), dan stadium organogenesis.

1. Zigot

Zigot adalah tahap embrionik yang dimulai setelah terjadi peleburan antara sperma dan sel telur.

2. Morula

Zigot selanjutnya membelah secara mitosis dan terus menerus. Pada fase morula pembelahan mitosis yang terjadi hanya menambah jumlah sel tanpa diikuti pertambahan massa sel.

3. Blastula

Pada fase blastula, pembelahan sel terus berlanjut sehingga terbentuk rongga sel berisi cairan yang disebut dengan blastosoel.

4. Gastrulla

Sel-sel yang terus membelah kemudian membentuk dua kutub pembelahan, yaitu kutub animal dan kutub vegetal.

Sel-sel kutub animal lebih aktif membelah daripada kutub vegetal, sehingga terjadi lipatan ke arah dalam (invaginasi) yang akan membentuk jaringan embrional, yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm).

5. Organogenesis

Tahapan selanjutnya, jaringan embrional akan mulai mengalami perubahan bentuk dan terdeiferensiasi membentuk organ berdasarkan lapisannya.

Lapisan luar (ektoderm) yang akan mengalami diferensiasi menjadi rangka, saraf, alat indera.

 Lapisan tengah (mesoderm) yang kemudian mengalami diferensiasi menjadi rangka, otot, alat-alat peredaran darah, ekskresi dan organ reproduksi.

 Lapisan dalam (endoderm) yang akan mengalami hal serupa menjadi alat-alat pencernaan dan alat pernapasan.

Masa embrio (lamanya dalam kandungan) pada manusia adalah sekitar 40 minggu, dengan urutan sebagai berikut.



Biar lebih jelas simak tayangan vidio dibawah ini...




PJJ 3 ORGAN PENYUSUN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

 Pernahkah terpikir dalam benakmu bagaimana ibu dapat mengandung? Apakah ibu dapat mengandung tanpa kehadiran ayah kita? Tentu jawabannya tidak bukan? Ibu kita dapat mengandung karena adanya ayah. Dari pernikahan ayah dan ibu dihasilkan keturunan yaitu lahirnya kamu. Ayah dan ibu dapat mempunyai keturunan karena memiliki sistem reproduksi. Tanpa sistem reproduksi ini maka niscaya kita tidak dapat lahir di dunia dan umat manusia akanpunah. Apa sajakah alat-alat atau organ penyusun sistem reproduksi? Apakah sistem reproduksi antara ayah kita (orang laki-laki) dan sistemreproduksi ibu kita (orang perempuan) sama? Mari kita pelajari bersama.


ORGAN REPRODUKSI LAKI LAKI


Keterangan
1. Penis
Bagian luar organ reproduksi laki-laki yang berfungsisebagai saluran kencing (urine) dan saluran sperma.

2. Skrotum
Bagian seperti kantung yang di dalamnya terdapattestis. Berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma

3. Testis
Bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpandalam skrotum. Berfungsi untuk memproduksi spermadan hormon testosteron.

4. Epididimis
Saluran yang keluar dari testis yang berbentuk sepertitanda koma dengan ukuran ± 4 cm. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara. 

5. Vas Deferens
Saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakanlanjutan dari epididimis. Berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra.

6. Uretra
Saluran yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi. Berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan urine

7. Kelenjar Vesikula Seminalis
Bagian yang berbentuk seperti kantung kecil berukuran ± 5 cm yang terletak di belakang kantung kemih. Berfungsi menghasilkan zat-zat yang diperlukan untuk perkembangan sperma

8. Kelenjar Prostat
Bagian yang berbentuk seperti kue donat yang terletak di bawah kantung kemih. Berfungsi menghasilkan cairan bersifat asam

9. Kelenjar Cowper
Bagian yang berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah kelenjar prostat. Berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. 

ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN




Keterangan
a. Ovarium adalah organ yang bentuknya seperti telur, ada 2 buah, terletak di kanan kiri rahim atau di perut bagian bawah, berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Didalam ovarium, terdapat kumpulan sel folikel yang merupakan tempat berkembangnya ovum. 


b. Tuba fallopi ( saluran telur ) adalah saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Didalam tuba fallopi inilah terjadi pembuahan ovum oleh sperma atau fertilisasi yang menghasilkan zigot. Kemudian zigot dibawa kedalam uterus. 

c. Infundibulum adalah organ yang bentuknya berjumbai dan merupakan pangkal dari tuba fallopi. Infundibulum berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Kemudian, ovum dibawa ke tuba fallopi.

d. Rahim (uterus)  adalah organ yang bentuknya seperti buah pir terbalik, memiliki dinding tebal, berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin selama kehamilan. Saat tidak hamil, rahim berukuran 5 cm. Ketika hamil, rahim akan berkembang hingga 30 cm atau menyesuaikan perkembangan janin.

e. Endometrium adalah lapisan yang membatasi rahim dan akan meluruh ketika proses menstruasi. Endometrium ini berfungsi menghasilkan plasenta ketika terjadi kehamilan. 

f. Vagina adalah saluran yang menghubungkan dunia luar dengan rahim, saluran darah menstruasi dan saluran tempat keluarnya bayi. Vagina tersusun atas otot – otot yang elastis dan dilapisi selaput membran atau selaput dara (hymen)

g. Serviks adalah rahim bagian bawah yang membuka dan mengarah ke vagina. Serviks berfungsi menghubungkan rahim dengan vagina.




Jumat, 09 Juli 2021

INDUKSI ELEKTROMAGNET

LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARIHARI

 



BAB 1 SISTEM RERODUKSI PADA MANUSIA 

1. Kompetensi Dasar 3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi  dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi. 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi 

 

2. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 4 sampai 7 siswa dapat menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis dan meiosis dengan benar 2. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 8 sampai 18 siswa dapat mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan dengan benar 3. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 8 sampai 18 siswa dapat menjelakan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan dengan benar 4. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 14, 20, dan 21 siswa dapat menerapkan konsep pembelahan meiosis pada proses spermatogenesis dan oogenesis dengan benar 5. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 22 smpai 23 siswa dapat mendeskripsikan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding rahim dengan benar 6. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 22 smpai 23 siswa dapat menjelaskan jenis dan fungsi hormon yang berperan pada siklus menstruasi dengan benar 7. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 22 smpai 23 siswa dapat menjelaskan jenis dan fungsi hormon yang berperan pada siklus menstruasi dengan benar 8. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 35 smpai 38 siswa dapat menjelaskan berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi manusia dengan benar 9. Melalui kegiatan studi literatur dari berbagai sumber siswa dapat menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada sistem reproduksi manusia   

 

3. Materi Esensial Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup.  Ada tiga alas an penting sel mengalami pembelahan yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.  Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis cellula e cellula).  Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855.  Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel.  Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis. 

 

Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan yang mempunyai karakter sama dengan sel induk.  Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anaka adalah 2n atau disebut dengan diploid.  Sel diploid adalah sel yang kromosomnya berpasangan (2n).  Tahapa pada pembelahan mitosis yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.  Pembelahan ini terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup..  

 

 

Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang memiliki kromosom haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n).  Sel haploid adalah sel yang kromosomnya tidak berpasangan (n).  Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat, yaitu meiosis I dan meiois II. Tahapan pembelahan pada meiosis I yaitu, profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Tahapan pembelahan pada meiosis II yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II.  Pembelahan ini hanya terjadi pada sel kelamin. 

 

Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat kelamin luar dan dalam.  Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara langsung.   Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung. 

 

Pada laki-laki alat kelamin luar adalah penis dan skrotum, dan alat kelamin dalam meliputi testis, saluran sperma (tersusun atas epididimis, vas deferen, dan uretra), dan kelenjar reproduksi ( terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper atau bulbouretra). 

 

Pada anak laki-laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis mulai memproduksi sel kelamin lakilaki yang disebut sperma dan hormon testosteron. Proses pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis.  Spermatogenesis terjadi di testis.  Proses pembentukan sperma bermula dari sel induk sperma atau spermatogonium (2n).  Selanjutnya sel spermatogonium membelah secara mitosis membentuk sel spermatosit primer (2n).  Spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua sel spermatosit sekunder (n).  Setiap sel spermatosit sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid.  Selanjutnya, spermatid mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa. 

 

Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain mengatur perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki, serta mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder laki-laki.  Hormon testosteron ini mulai aktif saat anak laki-laki memasuki masa pubertas   

 

Pada perempuan alat kelamin luar adalah vulva dan labium, sedangkan yang termasuk alat kelamin dalam yaitu ovarium dan saluran kelamin yang terdiri atas saluran telur (tuba fallopi), Rahim (uterus), dan vagina.  Sel kelamin perempuan disebut ovum atau sel telur.  Proses pembentukan sel telur disebut oogenesis.  Oogenesis terjadi di ovarium.  Oogenesis dimulai pada saat seorang perempuan berada dalam kandugan.  Sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium (2n).  Oogonium membelah secara mitosis membentuk oosit primer (2n).  Oosit primer akan membelah secara meiosis I dan menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama, yaitu oosit sekunder (berukuran besar) dan polosit atau badan polar primer (berukuran kecil).  Oosit sekunder akan melanjutkan pembelahan yaitu meiosis II sehingga terbentuk ootid dan badan polar sekunder.  Begitu pula badan polar primer, akan membelah menghasilkan dua badan polar sekunder.  Pada akhirnya ootid akan berkembang menjadi ovum. 

 

Setiap bulan ovum yang matang akan dilepaskan. Proes pelepasan sel telur dari indung telur (ovarium) disebut ovulasi.  Biasanya setiap ovarium bergiliran melepaskan ovum (sel telur) setiap bulan.  Ovarium menghasilkan hormon perempuan yaitu estrogen dan progresteron.  

 

Hormon ini mengatur siklus menstruasi dan juga mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan   

 

 

Mentruasi merupakan suatu keadaan alami pada perempuan, yang ditandai dengan keluarnya darah, cairan jaringan, lender, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim.  Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma 

 

Siklus menstruasi dibagi menjadi beberapa fase sebagai berikut. 1. Fase pertama adalah fase menstruasi.  Pada fase ini hormon folikel stimulating hormon (FSH) memicu berkembangnya folikel dalam ovarium.  Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang berkembang, tetapi hanya ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya.  Pada saat ini, dinding Rahim luruh dan seorang perempuan mengalami menstruasi. 2. Fase kedua adalah fase proliferasi.  Fase ini ditandai dengan menebalnya dinding Rahim.  Penebalan dinding rahim ini dipicu oleh hormon estrogen dan hormon progesteron yang dihasilkan oleh folikel pada saat awal perkembangannya. 3. Fase ketiga adalah fase sekretori.  Fase ini terjadi setelah folikel melepaskan sel telur dan berubah menjadi korpus luteum.  Jika pada saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma (tidak terjadi fertilisasi), akan dikirimkan sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi.  Dengan demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen dan progesteron pada perempuan rendah.  Rendahnya hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan jaringan penyusun dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada pada dinding rahim pecah, sehingga perempuan akan mengalami menstruasi. 

 

Penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain gonore, sifilis. Herpes simplex genitalis, HIV/AIDS, keputihan, dan epididimitis.    Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh beberapa factor.  Salah satu factor penyebab penyakit adalah kurang menjaga kebersihan organ reproduksi.  Apabila kebersihan organ reproduksi kurang dijaga, akan dapat terjangkit penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, ataupun parasit lain. 

 

4. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 

 

Lembar Kerja Peserta Didik.1 (LKPD.1) Pembelahan Sel 

 

 

Tujuan: 1. Menjelaskan fase-fase pembelahan mitosis 2. Menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis 3. Menyebutkan karakter atau sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis 

 

Petunjuk Pengisian LKPD.1 1. Buka buku paket IPA Kelas 9 halaman 4 sampai 5 materi pembelahan mitosis pelajari dan telaah dengan cermat.  

 

2. Perhatikan gambar/bagan pembelahan sel secara mitosis di bawah ini, kemudian isilah nama-nama fase pembelahan, ciri-ciri yang terjadi pada setiap fase dan keterangan gambar (no 5, 6, 7, 8) serta jumlah kromosom pada setiap fase. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lembar Kerja Peserta Didik.2 (LKPD.2) Organ Reproduksi Manusia 

 

 

Tujuan: 1. Siswa dapat mengidentifikasi organ reproduksi pria dan wanita 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi organ reproduksi pria dan wanita 

 

 

Petunjuk Pengisian LKPD.2 1. Buka buku paket IPA Kelas 9 halaman 8 sampai 19 materi organ reproduksi manusia pelajari dan telaah dengan cermat. Serta pelajari juga gambar organ reproduksi di bawah ini. 2. Perhatikan gambar organ reproduksi manusia di bawah ini,  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                      Gambar organ Reproduksi pria 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                      Gambar organ Reproduksi Wanita 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

Kamis, 08 Juli 2021

PJJ 3 BIOTEKNOLOGI

UJIAN PRAKTIK PEMBUATAN KOMPOS

PJJ 10 SEMETER 2 TEHNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

PJJ 14 ULANGAN LISTRIK DINAMIS

PJJ 14 LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

PJJ 13 LISTRIK STATIS

PJJ 12 HUKUM COULOMB

PJJ 11 LATIHAN SOAL LISTRIK STATIS

PJJ 9 PERSILANGAN DIHIBRID 2

PJJ 8 PERSILANGAN DIHIBRID