Rabu, 18 Agustus 2021

REPRODUKSI PADA HEWAN

 


OVIVAR / BERTELUR

Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur adalah
–          Telur dikeluarkan dari tubuh induknya
–          Memiliki bulu sebagai alat penutup tubuhnya
–          Tidak memiliki daun telinga
–          Tidak memiliki kelenjar susu
–          Tidak menyusui anaknya
–          Tidak mengalami masa mengandung

Ada 3 kelompok hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur
1. Pembuahan terjadi didalam tubuh induknya, perkembangan embrio terjadi didalam telur hingga menetas, dan telur dierami oleh induknya hingga menetas. Hewan yang termasuk dalam kelompok ini contohnya adalah jenis unggas seperti ayam, bebek, dll

2. Pembuahan terjadi didalam tubuh induknya, perkembangan embrio terjadi didalam telur hingga menetas, dan telur tidak dierami oleh induknya hingga menetas. Hewan yang termasuk dalam kelompok ini contohnya adalah jenis reptil seperti buaya, cecak, dll

3. Pembuahan terjadi diluar tubuh induknya, perkembangan embrio terjadi didalam telur hingga menetas, dan telur tidak dierami oleh induknya hingga menetas. Hewan yang termasuk dalam kelompok ini contohnya adalah jenis katak dan ikan



 





VIVIVAR / BERANAK

Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan/ beranak adalah
–          Memiliki daun telinga
–          Memiliki rambut sebagai penutup tubunya
–          Memiliki kelenjar susu
–          Menyusui anaknya
–          Melahirkan anak dari tubuh induknya

Proses pembuahan dan perkembangan embrio terjadi didalam rahim induknya. Proses ini yang disebut dengan masa mengandung. Hewan yang termasuk dalam kelompok ini adalah jenis mamalia seperti kambing, kuda, lumba-lumba, dll









OVOVIVIVAR / BERANAK DAN BERTELUR

Proses perkembangan embrio terjadi didalam telur dimana telur tersebut masih tetap berada didalam tubuh induknya hingga menetas. Setelah menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar adalah ular boa, ular sanca, dan ular piton















PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA VEGETATIF
1. FRAGMENTASI
Fragmentasi yaitu pemisahan salah satu bagian tubuh yang kemudian dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contohnya Planaria sp dan Asterias sp.

2. TUNAS
Budding/tunnas/gemmulae yaitu pembentukan tonjolan pada salah satu bagian tubuh hewan dan berkembang menjadi individu baru. Proses perkembangan tunas menjadi hewan dewasa di sebut blastogenesis. Tunas ini akan dapat melepaskan diri dari hewan induknya bila telah cukup matang. Cara reproduksi ini dapat kita jumpai pada Hydra atau Porifera.

3. MEMBELAH DIRI
Pembelahan sel/fisi terjadi pada organisme sel satu. Pada proses fisi individu terbelah menjadi dua bagian yang sama. Fisi yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan berkembang menjadi individu baru.

4. PARTENOGENESIS
Partenogenesis yaitu terbentuknya individu baru tanpa terjadinya fertilisasi. Contoh partenogenesis yaitu telur belalang jambu yang dapat menetas meskipun tidak mengalami fertilisasi. Jadi, meskipun hanya seekor betina yang dipelihara, tetapi telur yang dihasilkan tetap dapat menetas. Sel telur dapat berkembang menjadi individu baru walaupun tanpa fertilisasi.


















PARTENOGENESIS

Partenogenesis adalah bentuk reproduksi aseksual pada hewan di mana betina memproduksi sel telur yang berkembang tanpa melalui proses fertilisasi.
Individu ini akan memiliki setengah kromosom tubuh karena berasal dari sel haploid. 
Adapun  siklus partenogenesis seperti pada kutu daun betina dan kutu air betina dapat terus menerus bertelur tanpa melalui proses fertilisasai, telur-telur yang dihasilkan akan berkembang dan menjadi kutu wanita. Meski demikian setelah beberapa generasi kutu mengalami partenogenesis akan tetap memerlukan proses fertilisasi untuk menghasilkan generasi atau individu baru.


METAMORFOSIS
Metamorfosis ialah perubahan bentuk tubuh secara bertahap dari telur hingga dewasa. Metemorfosis ini terjadi pada serangga dan amfibi. Berdasarkan prosesnya, metamorfosis dibedakan menjadi 2 yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang ditandai dengan adanya fase kepompong atau pupa, metamorfosis ini memiliki bentuk larva dan dewasa yang berbeda jauh. 
Berikut adalah tahapan metamorfosis sempurna : Telur – Larva – Pupa (kepompong)- Dewasa (imago). 
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain kupu-kupu, lalat, katak, nyamuk, semut  dan lebah.

Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis antara bentuk serangga yang baru menetas dengan serangga dewasa tidak jauh berbeda. 
Tahapan meatamorfosis tidak sempurna yaitu Telur – Nimfa – Imago. 
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yaitu belalang, capung,kecoa, rayap dan jangkrik.



 















Supaya lebih paham tentang materi reproduksivegetatif pada hewan tonton video dibawab ini. Supayajelas ditontonnya diperbesar atau di landscape





Teknologi Reproduksi pada Hewan

Setiap hari, masyarakat banyak mengkonsumsi daging yang mengakibatkan jumlah konsumsi daging terus meningkat. Untuk membantu hewan bereproduksi, digunakan teknologi yang mempermudah pekerjaan tersebut. Berikut adalah cara yang dikembangkan untuk membantu reproduksi pada hewan yaitu :

1. Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan atau kawin suntik adalah proses memasukkan cairan sperma (semen) dari hewan jantan ke dalam saluran reproduksi hewan betina dengan bantuan manusia. Cairan sperma dimasukkan dengan cara disuntik. Dengan cara ini, sangat memudahkan hewan untuk bisa menghasilkan anak karena hewan jantan tidak harus kawin dengan hewan betina secara langsung. Sehingga, hewan betina bisa menghasilkan anak tanpa bertemu dengan hewan jantan.

Dalam melaksanakan inseminasi buatan, dibutuhkan semen dari hewan jantan yang memiliki kualitas unggul. Semen tersebut kemudian disimpan pada suhu rendah, yaitu ?800C hingga ?200C. Hal ini bertujuan agar semen tidak mengalami kerusakan dan mati, karena sel sperma sangat rentan terhadap suhu panas. Inseminasi buatan telah diterapkan pada beberapa hewan, antara lain pada sapi, bebek, itik, domba, dan hewan lainnya

 Inseminasi buatan memiliki be berapa manfaat, antara lain efisiensi biaya, waktu dan memperbaiki kualitas anakkan.  Perbaikan kualitas mi salnya sebagai penghasil daging yang berkualitas (sapi potong). Sebagai contoh, untuk menghasilkan anakan sapi dengan kualitas daging yang baik dan berjumlah banyak, diambil sel-sel sperma dari sapi brahman dari India untuk diinseminasikan pada sapi betina lokal.

.




2. Kloning

Kloning adalah teknik reproduksi secara aseksual pada hewan. Artinya, tidak melalui tahap fertilisasi. Kloning dilakukan dengan menggunakan sel tubuh hewan untuk kemudian dikembangkan menjadi satu individu utuh. Individu anakan yang dihasilkan memiliki sifat dan ciri yang sama persis dengan induknya. Misalnya, jika sel yang digunakan untuk kloning berasal dari hewan betina, maka individu anakan yang dihasilkan juga hewan betina.

Langkah kerja yang dilakukan untuk membuat kloning domba Dolly adalah mengambil sel telur dari ovarium domba betina dan mengambil sel kelenjar mamae dari domba betina lain. Lalu mengeluarkan nukleus sel telur dan memasukkan nukleus sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang sudah tidak memiliki nukleus. Kemudian sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak domba hasil kloning.





3. Perkawinan silang

Perkawinan silang atau hibridisasi adalah mengawinkan dua jenis hewan yang berbeda varietasnya dan memiliki sifat-sifat unggul.

Keuntungan dari teknologi perkawinan silang adalah dapat menghasilkan individu baru dengan kualitas yang lebih baik, menghemat biaya, mempercepat produksi, dan memperpanjang usia.


EVALUASI


Jumat, 06 Agustus 2021

PJJ 7 KESEHATAN DAN PENYAKIT PADA SISTIM REPRODUKSI

PENYAKIT PADA SISTIM REPRODUKSI MANUSIA 

Sistem reproduksi sangat rawan terhadap kelainan dan penyakit.Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, maupun virus. Kelainan dan penyakit ini dapat ditularkan dari orang tua (yang terinfeksi) ke pada anaknya, akibat transfusi darah yang terinfeksi, ditularkan akibat gaya hidup yang tidak baik seperti gaya hidup seks bebas dan menggunakan jarum suntik untuk obat terlarang atau narkoba dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia

1.Gonorhoe (Go)
Penyebab            : bakteri Neisseria gonorrhoeae 
Ciri                      :  ditandai dengan gejala rasa sakit dan keluar nanah pada saat buang air seni serta       keputihan berwarna kuning hijau pada wanita. 
Penularan           : prilaku sek bebas dan menyimpang.
Yang di serang   : Organ reproduksi pria dan wanita
Akibat                : kebutaan pada bayi yang baru lahir dan rasa sakit

2.Sifilis (Raja singa)
Penyebab                        :   bakteri treponema pallium .
Penularan                        :   hubungan seksual, luka mikroskopis, tranfusi darah. 
Ciri Ciri  sifilis                :   luka pada alat kelamin, rektum, lidah dan bibir. 
Pembengkakan getah bening pada bagian paha , bercak-bercak di seluruh tubuh, tulang dan sendi  terasa nyeri, ruam pada tangan dan telapak kaki. Bakteri penyebab kelainan ini dapat menyebar keseluruh tubuh
Yang di serang                : Organ reproduksi pria dan wanita
Akibat                             : rasa sakit, kerusakan organ

3.Herpes simpleks genitalis
 Penyebab                 :  virus herpes simpleks tipe II  
Yang diserang           :  kulit di daerah genitalia luar, anus dan vagina. 
Ciri/ gejala                :  rasa gatal, pedih dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin. Kemudian pada daerah tersebut timbul lepuh keci-kecil, lepuh menjadi pecah dan menimbulkan luka.
Penularan                  :  kontak fisikdengan penderita
Akibat                       : rasa sakit , gatal dan kulit yang melempuh


4.HIV/Aids (Acquered Immuno Deficiency Virus) 
Penyebab                  :  virus HIV (Human Immune Deficiency Virus). 
Yang di serang          :  sistem kekebalan tubuh manusia.
Ciri                            : kekebalan tubuh semakin menurun, timbul gejala penyakit lain yang berkaitan dengan sisitim kekebalan tubuh.
Penularan                 : penggunaan jarum suntikbersama,  prilaku sek bebas dan menyimpang
Akibat                      : kematian


5.Keputihan
Penyebab                 :  jamur Candida albicans, bakteri, virus dan parasit.
 Ciri                         :  terdapat cairan berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan pada vagina. Cairan tersebut berbau dan menimbulkan rasa gatal
Yang di serang         : alat kelamin  pada wanita 
Penyebab                 :  kurang kebersihan pada organ reproduksi wanita
Akibat                      :  kerusakan pada organ

6.Epididimitis
Penyebab               :  infeksi atau karena terkena penakit menular seksual
Ciri                     :  rasa nyeri disertai pembengkakan pada salah satu testis, ke;uarnya nanah pada uretra, terdapat darah pada semen ( cairan sperma )
Akibat                     :   peradangan pada saluran epididimis 
Yang di serang       :  saluran epididimis pada organ reproduksi pria
Penularan               :  Pergaulan bebas
 
Supaya lebih jelas simak vidio dibawah ini




UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT PADA SISTIM REPRODUKSI MANUSIA
1. Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan bertekstur lembut. Hindari bahan yang bersifat panas, kurang menyerap keringat dan berbahan ketat.
2. Mengganti celana dalam minimal 2 – 3 kali sehari.
3. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air kecil maupun buang air besar.
4. Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi apabila sudah panjang, karena apabila terlalu panjang akan menjadi sarang kuman.
5. Buat perempuan, apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah pembalut sesering mungkin.
6. Buat perempuan, hindari menggunakan sabun pembersih daerah kewanitaan dan patyliner secara terus menerus.
7. Rajin berolahraga.
8. Banyak mengkonsumsi buah dan sayur.
9. Jangan pernah melakukan seks bebas.
10. Jangan pernah menggunakan narkoba.
11. Berhati-hatilah ketika melakukan transfusi darah ataupun transfusi organ.
12. Menjaga pergaulan dan memilih gaya hidup yang sehat agar tidak terjebak pada seks bebas.
13. Gunakan internet secara arif dan bijaksana.
14. Jangan mengakses situs-situs yang menyediakan gambar atau film porno, karena dapat mendorong kamu pada kehidupan seks bebas yang sangat rentan dengan penularan penyakit seksual.
15. Rajin beribadah.

Untuk lebih jelasnya simak vidio dibawah ini ...