Senin, 26 Juli 2021

PJJ 6 FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIO




 Fertilisasi merupakan proses pembuahan sel telur (ovum) oleh sperma. Pada manusia, sperma dihasilkan di testis pria dan ovum dihasilkan pada ovarium wanita. Pembuahan akan didahului oleh ovulasi, yaitu lepasnya sel telur yang telah masak dari ovarium.


Proses Fertilisasi

Peristiwa fertilisasi  terjadi di dalam tuba falopi (oviduk) di tubuh wanita. Sel telur yang telah dibuahi selanjutnya akan membentuk zigot.Zigot selanjutnya menuju ke rahim dan akan mengalami pembelahan berulang-ulang serta tumbuh untuk membangun jaringan tubuh manusia.

Di dalam rahim, zigot menanamkan dirinya pada dinding rahim (endometrium) yang telah menebal dan banyak mengandung pembuluh darah. Zigot berkembang menjadi embrio manusia yang baru.

Pada kondisi tertentu, sel telur yang matang akan berovulasi tidak hanya satu. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan terjadinya hamil kembar.

Usia sel telur di dalam tuba falopi hanya 24 jam saja, sehingga apabila tidak ada sperma yang membuahinya, maka sel telur akan mati dan kehamilan tidak terjadi.

Jika tidak ada sperma yang membuahi sel telur, maka sel telur akan berpindah ke rahim dan hancur.

Lapisan dinding rahim yang menebal akan mulai mengalami proses peluruhan bersama dengan hancurnya sel telur tersebut sehingga terjadilah menstruasi.

Di dalam sekali ejakulasi (keluarnya sperma dari kelamin pria), terdapat berjuta-juta sperma yang saling berlomba untuk membuahi ovum. Pada saat ejakulasi akan dikeluarkan 40 sampai 150 juta sel sperma yang siap membuahi.

Sel sperma akan bergerak dengan bantuan bagian ekornya. Pergerakan tersebut dapat mencapai 12 cm per jam di sepanjang tuba fallopi (saluran oviduk). Pergerakan sperma  dibantu juga oleh pergerakan dinding rahim dan dinding tuba falopi.

Mulut rahim juga mengeluarkan cairan atau lendir encer agar spermatozoa dapat berenang dengan lancar dalam rahim menuju saluran telur untuk menemui dan membuahi sel telur.

Dari berjuta sperma yang dikeluarkan tersebut, normalnya hanya ada satu sperma berhasil bertahan hidup selama kurang lebih satu minggu hingga berhasil mencapai ovum.

Setelah satu sperma tersebut berhasil membuahi ovum, maka akan terbentuk selaput pelindung untuk menghalangi masuknya sperma lain yang akan melakukan pembuahan.



Perkembangan Embiro dalam Rahim (Uterus)

Masa embrio atau kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim, embrio akan mendapatkan makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari).

Embiro di dalam rahim dilindungi oleh beberapa selaput pembungkus sebagai berikut.

1. Amnion

Amnion adalah selaput yang membatasi ruangan tempat berkembangnya embrio. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan guncangan.

2. Korion

Korion merupakan suatu selaput yang berada di sebelah luar amnion. Korion akan tumbuh membentuk jonjot pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya melalui plasenta.

3. Sakus vitelinus (kantung kuning telur)

Kantung ini terletak di antara amnion dan plasenta. Sakus vitelinus merupakan pemunculan sel-sel dan pembuluh darah yang pertama.

4. Alantois

Alantois terletak di dalam tali pusat dan berfungsi untuk respirasi, saluran makanan, dan respirasi.


Perkembangan embrio dimulai dari pembelahan zigot, stadium morula (morulasi), stadium blastula (blastulasi), stadium gastrula (gastrulasi), dan stadium organogenesis.

1. Zigot

Zigot adalah tahap embrionik yang dimulai setelah terjadi peleburan antara sperma dan sel telur.

2. Morula

Zigot selanjutnya membelah secara mitosis dan terus menerus. Pada fase morula pembelahan mitosis yang terjadi hanya menambah jumlah sel tanpa diikuti pertambahan massa sel.

3. Blastula

Pada fase blastula, pembelahan sel terus berlanjut sehingga terbentuk rongga sel berisi cairan yang disebut dengan blastosoel.

4. Gastrulla

Sel-sel yang terus membelah kemudian membentuk dua kutub pembelahan, yaitu kutub animal dan kutub vegetal.

Sel-sel kutub animal lebih aktif membelah daripada kutub vegetal, sehingga terjadi lipatan ke arah dalam (invaginasi) yang akan membentuk jaringan embrional, yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm).

5. Organogenesis

Tahapan selanjutnya, jaringan embrional akan mulai mengalami perubahan bentuk dan terdeiferensiasi membentuk organ berdasarkan lapisannya.

Lapisan luar (ektoderm) yang akan mengalami diferensiasi menjadi rangka, saraf, alat indera.

 Lapisan tengah (mesoderm) yang kemudian mengalami diferensiasi menjadi rangka, otot, alat-alat peredaran darah, ekskresi dan organ reproduksi.

 Lapisan dalam (endoderm) yang akan mengalami hal serupa menjadi alat-alat pencernaan dan alat pernapasan.

Masa embrio (lamanya dalam kandungan) pada manusia adalah sekitar 40 minggu, dengan urutan sebagai berikut.



Biar lebih jelas simak tayangan vidio dibawah ini...




PJJ 3 ORGAN PENYUSUN SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

 Pernahkah terpikir dalam benakmu bagaimana ibu dapat mengandung? Apakah ibu dapat mengandung tanpa kehadiran ayah kita? Tentu jawabannya tidak bukan? Ibu kita dapat mengandung karena adanya ayah. Dari pernikahan ayah dan ibu dihasilkan keturunan yaitu lahirnya kamu. Ayah dan ibu dapat mempunyai keturunan karena memiliki sistem reproduksi. Tanpa sistem reproduksi ini maka niscaya kita tidak dapat lahir di dunia dan umat manusia akanpunah. Apa sajakah alat-alat atau organ penyusun sistem reproduksi? Apakah sistem reproduksi antara ayah kita (orang laki-laki) dan sistemreproduksi ibu kita (orang perempuan) sama? Mari kita pelajari bersama.


ORGAN REPRODUKSI LAKI LAKI


Keterangan
1. Penis
Bagian luar organ reproduksi laki-laki yang berfungsisebagai saluran kencing (urine) dan saluran sperma.

2. Skrotum
Bagian seperti kantung yang di dalamnya terdapattestis. Berfungsi menjaga suhu testis agar sesuai untuk produksi sperma

3. Testis
Bagian yang bentuknya bulat telur yang tersimpandalam skrotum. Berfungsi untuk memproduksi spermadan hormon testosteron.

4. Epididimis
Saluran yang keluar dari testis yang berbentuk sepertitanda koma dengan ukuran ± 4 cm. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara. 

5. Vas Deferens
Saluran panjang yang mengarah ke atas dan merupakanlanjutan dari epididimis. Berfungsi menghubungkan epididimis dan uretra.

6. Uretra
Saluran yang terdapat dalam penis, merupakan akhir dari saluran reproduksi. Berfungsi sebagai saluran keluarnya sperma dan urine

7. Kelenjar Vesikula Seminalis
Bagian yang berbentuk seperti kantung kecil berukuran ± 5 cm yang terletak di belakang kantung kemih. Berfungsi menghasilkan zat-zat yang diperlukan untuk perkembangan sperma

8. Kelenjar Prostat
Bagian yang berbentuk seperti kue donat yang terletak di bawah kantung kemih. Berfungsi menghasilkan cairan bersifat asam

9. Kelenjar Cowper
Bagian yang berbentuk seperti kacang yang terletak di bawah kelenjar prostat. Berfungsi menghasilkan lendir dan cairan bersifat basa. 

ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN




Keterangan
a. Ovarium adalah organ yang bentuknya seperti telur, ada 2 buah, terletak di kanan kiri rahim atau di perut bagian bawah, berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Didalam ovarium, terdapat kumpulan sel folikel yang merupakan tempat berkembangnya ovum. 


b. Tuba fallopi ( saluran telur ) adalah saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Didalam tuba fallopi inilah terjadi pembuahan ovum oleh sperma atau fertilisasi yang menghasilkan zigot. Kemudian zigot dibawa kedalam uterus. 

c. Infundibulum adalah organ yang bentuknya berjumbai dan merupakan pangkal dari tuba fallopi. Infundibulum berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Kemudian, ovum dibawa ke tuba fallopi.

d. Rahim (uterus)  adalah organ yang bentuknya seperti buah pir terbalik, memiliki dinding tebal, berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin selama kehamilan. Saat tidak hamil, rahim berukuran 5 cm. Ketika hamil, rahim akan berkembang hingga 30 cm atau menyesuaikan perkembangan janin.

e. Endometrium adalah lapisan yang membatasi rahim dan akan meluruh ketika proses menstruasi. Endometrium ini berfungsi menghasilkan plasenta ketika terjadi kehamilan. 

f. Vagina adalah saluran yang menghubungkan dunia luar dengan rahim, saluran darah menstruasi dan saluran tempat keluarnya bayi. Vagina tersusun atas otot – otot yang elastis dan dilapisi selaput membran atau selaput dara (hymen)

g. Serviks adalah rahim bagian bawah yang membuka dan mengarah ke vagina. Serviks berfungsi menghubungkan rahim dengan vagina.




Jumat, 09 Juli 2021

INDUKSI ELEKTROMAGNET

LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARIHARI

 



BAB 1 SISTEM RERODUKSI PADA MANUSIA 

1. Kompetensi Dasar 3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi  dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi. 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi 

 

2. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 4 sampai 7 siswa dapat menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis dan meiosis dengan benar 2. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 8 sampai 18 siswa dapat mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan dengan benar 3. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 8 sampai 18 siswa dapat menjelakan fungsi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan dengan benar 4. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 14, 20, dan 21 siswa dapat menerapkan konsep pembelahan meiosis pada proses spermatogenesis dan oogenesis dengan benar 5. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 22 smpai 23 siswa dapat mendeskripsikan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding rahim dengan benar 6. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 22 smpai 23 siswa dapat menjelaskan jenis dan fungsi hormon yang berperan pada siklus menstruasi dengan benar 7. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 22 smpai 23 siswa dapat menjelaskan jenis dan fungsi hormon yang berperan pada siklus menstruasi dengan benar 8. Melalui kegiatan membaca buku paket IPA kelas 9 halaman 35 smpai 38 siswa dapat menjelaskan berbagai macam penyakit pada sistem reproduksi manusia dengan benar 9. Melalui kegiatan studi literatur dari berbagai sumber siswa dapat menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada sistem reproduksi manusia   

 

3. Materi Esensial Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup.  Ada tiga alas an penting sel mengalami pembelahan yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.  Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis cellula e cellula).  Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855.  Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat terjadi melalui proses pembelahan sel.  Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan meiosis. 

 

Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan yang mempunyai karakter sama dengan sel induk.  Jumlah kromosom yang dimiliki oleh sel anaka adalah 2n atau disebut dengan diploid.  Sel diploid adalah sel yang kromosomnya berpasangan (2n).  Tahapa pada pembelahan mitosis yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.  Pembelahan ini terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik) makhluk hidup..  

 

 

Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan yang memiliki kromosom haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n).  Sel haploid adalah sel yang kromosomnya tidak berpasangan (n).  Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tingkat, yaitu meiosis I dan meiois II. Tahapan pembelahan pada meiosis I yaitu, profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Tahapan pembelahan pada meiosis II yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II.  Pembelahan ini hanya terjadi pada sel kelamin. 

 

Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat kelamin luar dan dalam.  Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara langsung.   Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung. 

 

Pada laki-laki alat kelamin luar adalah penis dan skrotum, dan alat kelamin dalam meliputi testis, saluran sperma (tersusun atas epididimis, vas deferen, dan uretra), dan kelenjar reproduksi ( terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper atau bulbouretra). 

 

Pada anak laki-laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis mulai memproduksi sel kelamin lakilaki yang disebut sperma dan hormon testosteron. Proses pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis.  Spermatogenesis terjadi di testis.  Proses pembentukan sperma bermula dari sel induk sperma atau spermatogonium (2n).  Selanjutnya sel spermatogonium membelah secara mitosis membentuk sel spermatosit primer (2n).  Spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua sel spermatosit sekunder (n).  Setiap sel spermatosit sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid.  Selanjutnya, spermatid mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa. 

 

Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain mengatur perkembangan dan fungsi alat kelamin laki-laki, serta mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder laki-laki.  Hormon testosteron ini mulai aktif saat anak laki-laki memasuki masa pubertas   

 

Pada perempuan alat kelamin luar adalah vulva dan labium, sedangkan yang termasuk alat kelamin dalam yaitu ovarium dan saluran kelamin yang terdiri atas saluran telur (tuba fallopi), Rahim (uterus), dan vagina.  Sel kelamin perempuan disebut ovum atau sel telur.  Proses pembentukan sel telur disebut oogenesis.  Oogenesis terjadi di ovarium.  Oogenesis dimulai pada saat seorang perempuan berada dalam kandugan.  Sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium (2n).  Oogonium membelah secara mitosis membentuk oosit primer (2n).  Oosit primer akan membelah secara meiosis I dan menghasilkan dua sel yang ukurannya tidak sama, yaitu oosit sekunder (berukuran besar) dan polosit atau badan polar primer (berukuran kecil).  Oosit sekunder akan melanjutkan pembelahan yaitu meiosis II sehingga terbentuk ootid dan badan polar sekunder.  Begitu pula badan polar primer, akan membelah menghasilkan dua badan polar sekunder.  Pada akhirnya ootid akan berkembang menjadi ovum. 

 

Setiap bulan ovum yang matang akan dilepaskan. Proes pelepasan sel telur dari indung telur (ovarium) disebut ovulasi.  Biasanya setiap ovarium bergiliran melepaskan ovum (sel telur) setiap bulan.  Ovarium menghasilkan hormon perempuan yaitu estrogen dan progresteron.  

 

Hormon ini mengatur siklus menstruasi dan juga mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan   

 

 

Mentruasi merupakan suatu keadaan alami pada perempuan, yang ditandai dengan keluarnya darah, cairan jaringan, lender, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim.  Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma 

 

Siklus menstruasi dibagi menjadi beberapa fase sebagai berikut. 1. Fase pertama adalah fase menstruasi.  Pada fase ini hormon folikel stimulating hormon (FSH) memicu berkembangnya folikel dalam ovarium.  Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa folikel yang berkembang, tetapi hanya ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap bulannya.  Pada saat ini, dinding Rahim luruh dan seorang perempuan mengalami menstruasi. 2. Fase kedua adalah fase proliferasi.  Fase ini ditandai dengan menebalnya dinding Rahim.  Penebalan dinding rahim ini dipicu oleh hormon estrogen dan hormon progesteron yang dihasilkan oleh folikel pada saat awal perkembangannya. 3. Fase ketiga adalah fase sekretori.  Fase ini terjadi setelah folikel melepaskan sel telur dan berubah menjadi korpus luteum.  Jika pada saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma (tidak terjadi fertilisasi), akan dikirimkan sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron lagi.  Dengan demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen dan progesteron pada perempuan rendah.  Rendahnya hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan jaringan penyusun dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada pada dinding rahim pecah, sehingga perempuan akan mengalami menstruasi. 

 

Penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain gonore, sifilis. Herpes simplex genitalis, HIV/AIDS, keputihan, dan epididimitis.    Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh beberapa factor.  Salah satu factor penyebab penyakit adalah kurang menjaga kebersihan organ reproduksi.  Apabila kebersihan organ reproduksi kurang dijaga, akan dapat terjangkit penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, ataupun parasit lain. 

 

4. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 

 

Lembar Kerja Peserta Didik.1 (LKPD.1) Pembelahan Sel 

 

 

Tujuan: 1. Menjelaskan fase-fase pembelahan mitosis 2. Menjelaskan ciri setiap fase pembelahan mitosis 3. Menyebutkan karakter atau sifat sel anakan hasil pembelahan mitosis 

 

Petunjuk Pengisian LKPD.1 1. Buka buku paket IPA Kelas 9 halaman 4 sampai 5 materi pembelahan mitosis pelajari dan telaah dengan cermat.  

 

2. Perhatikan gambar/bagan pembelahan sel secara mitosis di bawah ini, kemudian isilah nama-nama fase pembelahan, ciri-ciri yang terjadi pada setiap fase dan keterangan gambar (no 5, 6, 7, 8) serta jumlah kromosom pada setiap fase. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lembar Kerja Peserta Didik.2 (LKPD.2) Organ Reproduksi Manusia 

 

 

Tujuan: 1. Siswa dapat mengidentifikasi organ reproduksi pria dan wanita 2. Siswa dapat menjelaskan fungsi organ reproduksi pria dan wanita 

 

 

Petunjuk Pengisian LKPD.2 1. Buka buku paket IPA Kelas 9 halaman 8 sampai 19 materi organ reproduksi manusia pelajari dan telaah dengan cermat. Serta pelajari juga gambar organ reproduksi di bawah ini. 2. Perhatikan gambar organ reproduksi manusia di bawah ini,  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                      Gambar organ Reproduksi pria 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                      Gambar organ Reproduksi Wanita 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

Kamis, 08 Juli 2021

PJJ 3 BIOTEKNOLOGI

UJIAN PRAKTIK PEMBUATAN KOMPOS

PJJ 10 SEMETER 2 TEHNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN

PJJ 14 ULANGAN LISTRIK DINAMIS

PJJ 14 LISTRIK DINAMIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

PJJ 13 LISTRIK STATIS

PJJ 12 HUKUM COULOMB

PJJ 11 LATIHAN SOAL LISTRIK STATIS

PJJ 9 PERSILANGAN DIHIBRID 2

PJJ 8 PERSILANGAN DIHIBRID

PJJ 7 PEWARISAN SIFAT

PJJ 8 SEMESTER 2 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN

PJJ 6 SEMESTER 1 PEWARISAN SIFAT

PJJ 6 SIFAT ZAT

PJJ 5 PRINSIP PEMBENTUKAN MOLEKUL DAN ION

LKPD INDUKSI ELEKTOMAGNETIK

REPRODUKSI PADA MANUSIA

UJIAN SEKOLAH IPA KELAS 9